Profil Desa Sidoluhur
Ketahui informasi secara rinci Desa Sidoluhur mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Sidoluhur di Kecamatan Ambal, Kebumen, bertransformasi dari desa agraris menjadi pusat inovasi ekonomi kreatif dan eduwisata. Dengan potensi pertanian, kerajinan bambu, dan tata kelola pemerintahan yang transparan, Sidoluhur berupaya meningkatkan kes
-
Kekuatan Agraris
Desa Sidoluhur memiliki basis ekonomi yang kuat di sektor pertanian, dengan padi sebagai komoditas utama serta potensi perikanan darat seperti budidaya sidat.
-
Inovasi Ekonomi Kreatif
Munculnya wirausahawan lokal seperti perajin bambu "Sukma Bambu" dan adanya BUMDes "Maju Lancar" menandakan pergeseran menuju ekonomi yang lebih kreatif dan bernilai tambah.
-
Visi Eduwisata "DewiSri"
Desa ini memiliki konsep pengembangan pariwisata yang jelas melalui "DewiSri", sebuah proyek eduwisata berbasis syariah yang mengintegrasikan potensi pertanian, perikanan, dan kerajinan untuk pemberdayaan masyarakat.

Terletak di bagian selatan Kabupaten Kebumen, Desa Sidoluhur, Kecamatan Ambal, menjelma menjadi sebuah contoh nyata perpaduan antara tradisi agraris yang kuat dengan inovasi ekonomi modern. Dengan visi "Sidoluhur Gemah Ripah Loh Jinawi," pemerintah desa bersama warganya secara aktif mengembangkan berbagai potensi, mulai dari sektor pertanian dan perikanan hingga kerajinan tangan dan pariwisata berbasis edukasi. Desa ini berupaya mewujudkan pemerintahan yang harmonis dan transparan, yang berpihak pada rakyat melalui pembangunan yang tepat sasaran guna menumbuhkan perekonomian masyarakat secara menyeluruh.
Sebagai bagian dari Kecamatan Ambal yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, Desa Sidoluhur mewarisi kesuburan tanah yang menjadi tulang punggung utama kehidupan warganya. Namun desa ini tidak hanya berpaku pada tradisi, melainkan terus berinovasi untuk menciptakan nilai tambah dan membuka peluang baru bagi generasi mendatang.
Geografi dan Tata Pemerintahan
Desa Sidoluhur secara geografis terletak di wilayah pesisir selatan Kabupaten Kebumen. Berdasarkan data tahun 2019, desa ini memiliki luas wilayah mencapai 234,793 hektare. Wilayahnya yang subur didominasi oleh lahan persawahan irigasi yang menjadi basis utama kegiatan pertanian masyarakat.
Secara administratif, Desa Sidoluhur berada di bawah naungan Kecamatan Ambal. Batas-batas wilayahnya meliputi:
Sebelah Utara: Berbatasan dengan desa lain di Kecamatan Ambal
Sebelah Timur: Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Mirit
Sebelah Selatan: Berbatasan dengan desa pesisir di Kecamatan Ambal
Sebelah Barat: Berbatasan dengan desa lain di Kecamatan Ambal
Pada tahun 2019, jumlah penduduk Desa Sidoluhur tercatat sebanyak 4.214 jiwa. Dengan luas wilayah tersebut, kepadatan penduduk desa ini mencapai sekitar 1.795 jiwa per kilometer persegi, menunjukkan tingkat populasi yang cukup padat untuk sebuah wilayah perdesaan. Kepadatan ini mencerminkan konsentrasi pemukiman di antara lahan-lahan pertanian yang luas.
Penyelenggaraan pemerintahan desa dijalankan oleh seorang Kepala Desa yang dibantu oleh perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Komitmen terhadap transparansi menjadi salah satu pilar utama, yang dibuktikan dengan adanya situs web resmi desa. Laman tersebut berfungsi sebagai pusat informasi publik, menyajikan berita kegiatan, produk hukum, hingga laporan keuangan dan transparansi anggaran. Pada tahun 2018, Tri Handoyo tercatat dilantik sebagai Kepala Desa, mengemban tugas untuk melanjutkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) yang telah tersusun. Pemerintahan desa secara aktif menjalin komunikasi dengan pemerintah kabupaten, seperti yang terlihat dari respons cepat terhadap aduan masyarakat mengenai infrastruktur jalan yang ditindaklanjuti pada akhir tahun 2023.
Ekonomi Berbasis Agraris dan Kreativitas Lokal
Perekonomian Desa Sidoluhur sangat ditopang oleh sektor pertanian. Lahan persawahan yang luas menghasilkan padi sebagai komoditas utama. Selain padi, para petani juga menanam palawija dan memanfaatkan nira kelapa, yang merupakan produk khas wilayah pesisir Kebumen. Sektor perikanan darat juga menunjukkan potensi yang signifikan, dengan adanya penyebutan budidaya ikan sidat sebagai salah satu komoditas unggulan di kawasan ini.
Di luar sektor agraris, Desa Sidoluhur menunjukkan geliat ekonomi kreatif yang patut diperhitungkan. Salah satu ikonnya yakni kerajinan bambu yang dikembangkan oleh Sukmadi, seorang warga lokal dengan jenama "Sukma Bambu". Terinspirasi dari media sosial, Sukmadi berhasil mengubah bambu menjadi produk kerajinan bernilai jual tinggi, mulai dari perabotan rumah tangga hingga dekorasi unik. Keberhasilan usaha ini menjadi bukti bahwa inovasi dan kreativitas dapat menjadi motor penggerak ekonomi baru di tingkat desa.
Untuk melembagakan dan memperkuat unit-unit usaha ini, pemerintah desa telah membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) "Maju Lancar". BUMDes ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pelaku usaha lokal, membantu dalam manajemen, permodalan dan pemasaran produk-produk unggulan desa, termasuk hasil pertanian, olahan makanan, hingga kerajinan tangan.
Inisiatif Desa Wisata Edukatif "DewiSri"
Salah satu terobosan paling inovatif yang digagas di Desa Sidoluhur ialah pengembangan konsep Desa Wisata Syariah "DewiSri" (Desa Wisata Sidoluhur Ber-Syariah). Proyek yang diinisiasi oleh para alumni perguruan tinggi yang berasal dari desa ini bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya alam dan manusia secara terintegrasi. Konsep utamanya ialah eduwisata, yang menawarkan pengalaman belajar langsung bagi pengunjung di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan kerajinan lokal seperti anyaman bambu dan pandan.
"DewiSri" dirancang untuk menyasar berbagai segmen, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga karyawan perusahaan yang ingin merasakan pengalaman otentik kehidupan perdesaan. Model pengembangannya melibatkan swadaya masyarakat dan kerja sama dengan berbagai pihak melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan destinasi wisata baru, tetapi juga untuk memberdayakan ekonomi warga, melestarikan lingkungan melalui pengelolaan limbah, dan mendorong keterlibatan generasi muda dalam pembangunan desa.
Melalui platform Jaringan Desa Wisata (Jadesta), "DewiSri" dipromosikan sebagai sebuah usaha bersama yang akan dikelola dalam bentuk koperasi atau BUMDes, dengan prinsip saling menguntungkan. Rencana pengembangan juga mencakup pembangunan restoran dan marketplace yang memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pasar produk lokal, bahkan hingga ke pasar ekspor.
Kehidupan Sosial dan Komunitas
Kehidupan sosial di Desa Sidoluhur berjalan dinamis dan guyub. Berbagai lembaga kemasyarakatan seperti Tim Penggerak PKK, LPMD, Posyandu, dan Karang Taruna aktif menyelenggarakan kegiatan yang mempererat hubungan antarwarga. Salah satu contohnya adalah kegiatan lomba mancing yang diadakan oleh Karang Taruna di saluran irigasi desa. Acara yang diselenggarakan untuk memeriahkan hari kemerdekaan ini berhasil menarik partisipasi ratusan warga dan menjadi ajang hiburan serta silaturahmi yang efektif.
Kegiatan semacam ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan kebersamaan masih sangat kental di tengah masyarakat. Peran aktif pemuda melalui Karang Taruna menjadi modal sosial yang penting bagi pembangunan desa, baik dalam kegiatan sosial kemasyarakatan maupun dalam mendukung program-program inovatif seperti desa wisata.
Sebagai penutup, Desa Sidoluhur, Kecamatan Ambal, merupakan potret desa yang tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga kaya akan semangat inovasi dan kolaborasi. Dengan fondasi pertanian yang kokoh, keberanian untuk mengembangkan ekonomi kreatif, serta visi pariwisata edukatif yang jelas, Sidoluhur tengah menapaki jalan menuju kemandirian dan kesejahteraan. Upaya yang dilakukan pemerintah desa dan warganya menjadi bukti bahwa dengan pengelolaan yang baik dan partisipasi aktif masyarakat, sebuah desa mampu bertransformasi dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain.